Bojonegoro, sidik nusantara – Perajin busana di Kabupaten Bojonegoro menciptakan busana batik tulis dengan motif antara thengul kombinasi dengan khayangan api. Motif busana batik tersebut dimunculkan oleh Tutik Herawati, warga Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro.
Menurut Tutik, ide busana batik kombinasi tersebut muncul saat adanya event Festival Lomba Fashion oleh para desainer di jembatan Kanor-Rengel dan jembatan Luwihaji, Kecamatan Ngraho bertajuk Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival beberapa waktu lalu. Adanya event tersebut, Tutik akhirnya memilih busana batik dengan motif thengul dikombinasi khayangan api.
“Bermula dari adanya festival tersebut, saya mencoba mengkolaborasikan batik tulis motif thengul ini dengan khayangan api dan hasilnya tidak sangat tidak disangka, setelah jadi busana itu sangat selaras saat dipakai,” ucapnya, Senin (05/12/2022).
Batik tersebut adalah batik tulis yang dibuat sendiri oleh Tuti Hermawati. Warna merah dengan lukisan bergambar wayang Thengul dan juga gambar Khayangan api ini adalah ide dari kakaknya sendiri Tuti Herawati sehingga tampak mewah dan anggun ketika dikenakan diatas catwalk saat mengikuti lomba Fashion bertajuk Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival.
“Saya sendiri yang melukis batik tersebut, dan dibantu kakak saya untuk menelurkan ide penggabungan antara gambar Thengul dan Khayangan api,” imbuhnya.
Selain untuk dilombakan, karya batik ini juga sebuah bentuk ide untuk menelurkan karya baru dalam lukisan batik guna menarik minat masyarakat yang menyukai batik.
Batik ini dibuat dari tulisan tangan dengan bahan batik yang memang dipersiapkan terlebih dahulu mulai dari pewarna dan juga lain, dengan proses pengerjaan selama 4 hari.
Kombinasi Khayangan api dan Thengul ini merupakan khas budaya serta tempat wisata di Bojonegoro dengan harapan bisa menjadikan media promosi adanya wisata kebanggaan warga Bojonegoro tersebut.
“sengaja kami gabungkan karena antara wayang Thengul sebagai budaya Bojonegoro yang sangat kental dan juga Khayangan api yang menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro,” Terangnya.
Dengan karya yang dirinya buat, diharapkan mampu menembus pasar dan menjadikan karya yang mampu membantu peningkatan ekonomi masyarakat. (*/Red)
