Bojonegoro, sidik nusantara – Sepanjang hidupnya, Tetty Fitria Gandhi (40) tidak akan pernah melupakan pengalaman berharganya dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ia harus menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Selama dalam perawatan di rumah sakit, ia pun tak mendapatkan diskriminasi layanan sebagai peserta JKN. Tetty dengan senang hati menceritakan pengalamannya yang sangat berkesan menggunakan JKN tanpa ada iur biaya sedikitpun.
“Awalnya saya kesulitan dalam buang air besar selama beberapa hari, perut kembung, mual, nyeri di bagian perut kanan dan bagian bawah yang tidak tertahankan. Malam itu karena sudah tidak tahan maka saya langsung ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk mendapatkan penanganan. Dokter dan perawat dengan cepat, gesit dan ramah langsung memberikan tindakan dan saya tidak dibedakan dengan pasien lainnya,” tegas Tetty.
Wanita asli Kabupaten Bojonegoro ini sudah 14 tahun mengabdi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan baginya JKN sudah mendarah daging bagi seluruh anggota keluarga intinya. Tidak hanya sekali saja ia memanfaatkan, saat melahirkan beberapa tahun silam JKN juga memberikan perlindungan dan membuatnya menjadi tenang.
“Saya dan suami status kepesertaan JKN adalah sebagai Pekerja Penerima Upah (PPU). Alhamdulillah saat melahirkan anak kedua dengan persalinan normal di Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Bojonegoro sesuai dengan hak kelas rawat inap maka tidak ada tambahan biaya sama sekali. Tidak rugi juga dipotong tiap bulan untuk membayar iuran JKN, malah senang karena dapat membantu bagi yang membutuhkan biaya pengobatan yang banyak,” papar Tetty.
Suaminya yang seorang anggota Polri kerap memberikan dukungan pada Tetty guna mengedukasi tentang pentingnya layanan JKN pada murid-muridnya, mengingat layanan digital JKN saat ini sudah dapat diakes melalui aplikasi Mobile JKN dengan tujuan guna memberikan kemudahan.
“Saat ini sudah era digitalisasi, jadi anak-anak jaman sekarang tidak mungkin tidak dapat menggunakan handphone. Jika terdapat waktu luang, pelan-pelan saya juga jelaskan manfaat aplikasi Mobile JKN karena fitur-fiturnya sangat membantu peserta JKN terutama tentang manfaat, hak dan kewajibannya. Saya yakin anak jaman sekarang lebih cepat tanggap untuk menyerap pada hal-hal baru apalagi yang sifatnya digital,” kata Tetty.
Tetty juga menaruh harapan besar pada BPJS Kesehatan agar program mulia yang diciptakan oleh pemerintah tersebut dapat berlangsung lama dan dinikmati oleh semua kalangan.
“Iuran JKN ini sangat terjangkau mengingat manfaat JKN yang sangat luar biasa yaitu menjamin pasien sampai sembuh. Jangan tunda untuk rutin tiap membayar iurannya karena sesuai dengan prinsipnya yaitu gotong-royong. Ayo masyarakat di Kabupaten Bojonegoro jangan ragu lagi untuk menggunakan layanan JKN karena layanan kesehatan ini tidak hanya menjamin jika terjadi sakit namun pada saat sehat sudah otomatis terlindungi. Patut bangga juga saya sebagai warga Kabupaten Bojonegoro yang hampir seluruhnya sudah terdaftar menjadi peserta JKN,” tutup Tetty. (*/Red)