Bojonegoro, sidik nusantara – Yuwanita Puspitasari (38) sangat beruntung karena dirinya dan anggota keluarganya telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berbagai manfaat yang dihadirkan Program JKN tersebut telah dirasakan olehnya saat ia harus menemani sang anak menjalani pengobatan yang kala itu mengalamai kejang dan demam.
“Anak saya, Aufa saat itu berusia 5 tahun dan mengalami kejang, wajahnya agak kebiruan serta panas tinggi mencapai 37 derajat. Tentunya saya panik karena sempat masuk ke ICU selama 3 hari dan harus menjalani rawat inap. Kebetulan saat itu, Aufa sedang liburan di rumah neneknya di Bojonegoro sehingga ia pun harus menjalani rawat inapnya di sana,” papar Yuan yang saat ini bertugas sebagai Supervisor Customer and Legal di salah satu perusahaan swasta di Sidoarjo.
Peserta yang berdomisili di Surabaya itu sempat tidak menyangka jika manfaat dari JKN benar adanya sampai ia mendapati sang buah hati harus mendapatkan pelayanan kesehatan. Ia juga menyampaikan bahwa selama menjalani rawat inap sesuai dengan kelasnya, Yuan tidak dikenakan biaya tambahan sama sekali. Pelayanan yang ramah dari pihak rumah sakit juga ia rasakan karena tidak di bedakan dengan peserta yang tidak menggunakan manfaat JKN.
“Alhamdulillah urusan saya dimudahkan oleh semua pihak. Tadinya saya menyangka jika ada biaya obat dan tindakan ini yang tidak dijamin dengan menggunakan JKN, namun ternyata semuanya dijamin. Dokter dan perawat yang bertugas memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menunjukkan keramahan serta gerak cepatnya dalam penanganan,” kata Yuan yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU).
Yuan menceritakan, jika Aufa sang anak mempunyai daya tahan tubuh yang agak lemah sehingga jika terjadi kejang demam, ia memberikan penanganan darurat seperti memiringkan badan sang anak dan menepuk-nepuk pundaknya agar bisa muntah dan batuk. Yuan juga bersyukur, perusahaan tempat ia bekerja tidak pernah menunggak untuk membayar iuran JKN setiap bulannya.
“Dapat dibayangkan jika tidak rutin bayar iuran JKN dan anak saya rawat inap. Jadi tidak ada ruginya menjadi peserta JKN ini, iurannya tiap bulan terjangkau serta manfaatnya yang sangat besar,” jelas Yuan.
Bercermin dari pengalamannya inilah, Yuan tidak ragu untuk memberikan testimoni kepada teman dan kerabatnya tentang pentingnya terdaftar akfit pada Program JKN. Ia berharap jika Program JKN ini semakin maju dan dapat menjawab kebutuhan peserta serta mengoptimalkan pelayanan tanpa membedakan tingkatan sosial.
“Jangan ragu dan tunda, sedia payung sebelum hujan, menjadi peserta JKN tidak ada ruginya dan bisa digunakan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya juga berterima kasih pada perusahaan yang tiap bulannya tidak pernah telat bayar iuran JKN,” tutup Yuan. (*/Red)