Bojonegoro, sidik nusantara – Poling suara pemilihan Bupati Bojonegoro pada tautan https://pollingkita.com/polling405193-polling-siapakah-bupati-bojonegoro-20242029 hingga saat ini belum ada perubahan.
Suara terbanyak masih diperoleh Anna Mu’awanah sebanyak 55.0% atau 8.438 suara sedangkan Nurul Azizah 38.7 % atau 5.969 suara.
Nurul Azizah diketahui masih menjadi ASN aktif sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro. Sementara, Anna Mu’awanah terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dapil Bojonegoro -Tuban.
Hal menggelitik terjadi saat adanya pengerahan suara ke seluruh group whatsupp untuk memilih Nurul Azizah.
Meski belum diketahui secara pasti keabsahan poling tersebut, namun kegaduhan terjadi di lingkup Kemenag Bojonegoro.
“Saudara saya diminta membuka link dan memilih Nurul Azizah,” ungkap Aldila (30) salah satu warga Bojonegoro.
Wanita karir ini bahkan menunjukkan screenshoot isi group yang meminta semua pegawai baik P3K maupun ASN dan lembaga lainnya untuk memilih Nurul Azizah.
“Jika tidak, akan dapat sanksi. Ya semacam ancaman kalau tidak menuruti pimpinannya (Kepala Kemenag),” tukasnya.
Terpisah, Ketua LSM Meliwis Putih, Bambang Laras menyayangkan instruksi Kepala Kemenag Bojonegoro kepada seluruh bawahannya untuk memilih Nurul Azizah.
“Ini lagi, lucu sekali. Tahapan Pilkada belum ada tapi sudah menggerakkan ASN dan P3K Kemenag untuk milih Sekda Nurul,” tukasnya.
Politisi asal Partai Gerindra ini meminta agar Sekda mengundurkan diri terlebih dahulu agar tidak menjadi polemik di masyarakat.
“Masalah etika lagi. Kalau aturan, ya tidak ada yang dilanggar karena belum ada tahapan,”lanjutnya.
Tapi dengan menggerakkan ASN dan P3K Kemenag Bojonegoro, sudah ada indikasi ketidak-netralan ASN dalam Pilkada mendatang.
Sementara itu, Kepala Kemenag Bojonegoro, Abdul Wakhid, saat dikonfirmasi membantah adanya chat ajakan memilih Nurul Azizah melalui group.
“Tidak ada itu, hoaks,” elaknya. (Tris/Red)