Upaya Khusus Gertam dan Pompanisasi Sebagai Bentuk Realisasi MoU Dengan TNI-AD Antisipasi Darurat Pangan Nasional Di Ngawi

Daerah, News42 Dilihat

Ngawi, sidik nusantara – Masalah pangan ialah hidup matinya suatu bangsa, karenya Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan produksi padi secara nasional. Salah satu langkah cepat dalam menghadapi ancaman krisis pangan yang mengakibatkan darurat pangan adalah melakukan pompanisasi dari sungai-sungai pada lahan sawah kering maupun pada lahan baru yang berpotensi untuk dijadikan lahan sawah.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama TNI Angkatan Darat (TNI-AD) telah melakukan kesepakatan untuk memperluas areal tanam melalui kegiatan upaya khusus Gerakan percepatan tanam dan didukung melalui program pompanisasi. Kesepakatan ini telah ditandatangani pada (8/3/2024) lalu di Auditorium Utama Kementan.

Sebagai bagian dari kerjasama TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertanian dalam mendukung program upsus gertam dan pompanisasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, S.E., M.Si bersama Komandan Komando Distrik Militer 0805 Kabupaten Ngawi Letkol. Arm. Didik Kurniawan, S.I.P. melakukan sinergi yang solid dan aksi nyata agar petugas terkait seperti Penyuluh Pertanian dan Babinsa dapat menyusuri sumber air strategis peningkatan Index Pertanaman di seluruh Kecamatan di Kabupaten Ngawi.

Kepala dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian, Supardi mengatakan pemanfaatan sejumlah sungai seperti Bengawan Solo dan Bengawan Madiun untuk program pompanisasi Sebagai solusi cepat dalam meningkatkan produksi padi.

“Ada sekitar ratusan hektar di Kabupaten Ngawi yang siap dioptimalkan dengan pompanisasi dan pemanfaatan lahan baru potensi Perluasan Areal Tanam. Dan Peningkatan Index Pertanaman guna mendongkrak produksi Padi Kabupaten Ngawi,” jelasnya

Selain itu Supardi menambahkan sumber air ini nantinya tak hanya dimanfaatkan di bidang pertanian, namun lebih luas lagi juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga sekitar terhadap akses air bersih. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan produksi hingga 3 kali lipat, dari yang sebelumnya hanya mampu melakukan penanaman padi satu kali menjadi 2 bahkan 3 kali tanam dalam satu tahunnya.

“Berdasarkan pengamatan Bersama antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan TNI AD Kodim 0805 Kabupaten Ngawi, sebanyak ratusan hektar lahan telah terindentifikasi untuk diangkat Indeks Pertanaman (IP) nya menjadi dua atau tiga kali sehingga dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Ngawi dan Nasional secara umum,” Imbuhnya (Fir/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.