Kapolsek Ngambon Sampaikan Kultum Pada Acara pondok Ramadhan di SMKN Ngambon

Bojonegoro, News223 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Kapolsek Ngambon, Iptu Muhammad Thohir, menyampaikan kultum yang penuh makna dalam acara pondok Ramadhan di SMKN Ngambon, Selasa (02/04/2024).

Acara yang diikuti oleh siswa-siswi SMKN Ngambon dan guru ini menjadi momen berbagi nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan.

Kapolsek Ngambon, Iptu Muhammad Thohir memberikan Tausiah (Kultum) dihadapan para Siswa – siswi SMKN Ngambon bertema Kedisiplinan anak dan Kepatuhan terhadap Orang tua disampaikan oleh Kapolsek Ngambon

“Kultum Ramadhan merupakan singkatan dari kuliah tujuh menit, yakni ceramah singkat yang disampaikan khusus pada bulan Ramadhan,” ucap Iptu M Thohir.

Dalam kultum tersebut, Kapolsek Ngambon menerangkan bahwa dalam pandangan Islam, disiplin dan kepatuhan anak kepada orang tua dianggap sebagai kewajiban yang penting. Agama Islam menempatkan hubungan antara anak dan orang tua dalam konteks yang sangat mulia dan penting.

Patuh kepada orang tua dianggap sebagai perintah Allah yang harus ditaati oleh setiap anak Muslim. Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW telah menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan anak kepada orang tua, dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis.

Kapolsek Ngambon, Iptu Muhammad Thohir menyampaikan inti pesan Kultum (Tausiyah) berdasarkan Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra’ (17:23):

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah mereka berdua perkataan yang mulia.

Dan disampaikan pula, berdasarkan hadist, Rasulullah SAW bersabda:

“Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah terletak pada murka kedua orang tua.”

Maka, sebagaimana pandangan agama Islam, disiplin anak dan kepatuhan kepada orang tua harus dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa prinsip.

Diantaranya, dilakukan dengan cara yang tepat dan berbasis kasih sayang,
Rasulullah SAW mengajarkan agar kita tidak menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak-anak. Hal ini, menunjukkan bahwa kekerasan fisik terhadap anak tidak diperbolehkan dalam pandangan Agama Islam. (Tris/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *