Bojonegoro, sidik nusantara – Seolah membantah klaim diminta oleh masyarakat Bojonegoro, justru Sekretaris Daerah (Sekda), Nurul Azizah, secara sembunyi-sembunyi ternyata telah melamar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mencalonkan dirinya sebagai bupati dalam Pilkada 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua PKS Bojonegoro, Driarso, yang mengonfirmasi bahwa Nurul Azizah telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PKS, H. Ahmad Syaikhu, di Jakarta.
Namun, meskipun telah berkomunikasi dengan pusat partai, Nurul Azizah terlihat ragu-ragu saat akan mengusulkan namanya sebagai calon bupati.
“Dia meminta PKS untuk menunggu,” ungkap Driarso, Jumat (3/5/2024) kemarin.
Nurul Azizah sebelumnya enggan berkomentar ketika ditanya tentang pencalonannya sebagai Bupati Bojonegoro pada Pilkada 2024.
Namun, tindakannya yang aktif dalam pencalonan di Pilkada 2024 memberikan petunjuk akan ambisinya.
Tanda-tanda tendensius dapat terlihat pada banyaknya program-program Pemkab Bojonegoro yang dianulir meski telah disepakati bersama dengan DPRD Bojonegoro dalam APBD- P 2023. Salah satunya pembatalan program insentif Calon Pengantin (Catin), Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD), bantuan Comby untuk kelompok tani.
Program tersebut dijalankan pada era Bupati Bojonegoro periode 2018-2023, Anna Mu’awanah yang kini mendeklarasikan diri maju di Pilkada 2024. (Tris/Red)