Kabupaten Bojonegoro Raih Dua Penghargaan pada High Level Meeting TPID, TP2DD, dan TP2ED Jawa Timur

Daerah, News66 Dilihat

Surabaya, sidik nusantara – High Level Meeting (HLM) TPID, TP2DD, dan TP2ED se-Jawa Timur digelar di Ballroom Hotel DoubleTree Surabaya dengan mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan Pangan, Menjaga Stabilisasi Harga, dan Mempercepat Digitalisasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Berdaya Tahan.”

Momentum penting ini menjadi wadah kolaborasi tiga forum strategis daerah:

-Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)

-Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)

-Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TP2ED)

HLM kali ini dinilai berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena untuk pertama kalinya ketiga forum tersebut dipadukan dalam satu pertemuan besar guna memperkuat integrasi kebijakan. Yang tujuannya, Menekan laju inflasi daerah, meningkatkan konsumsi rumah tangga, memperluas digitalisasi sistem keuangan daerah, dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro menerima dua penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, yaitu:

1. Pendukung Program Kelancaran Mobilitas Terbanyak

2. TP2DD Kabupaten dengan Indeks ETPD Semester I Tahun 2025 Tertinggi

Penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperkuat layanan publik melalui optimalisasi mobilitas daerah serta percepatan transformasi digital, khususnya dalam sistem pemerintahan dan layanan transaksi elektronik.

Dalam arahannya, Gubernur Jawa Timur menegaskan bahwa kolaborasi tiga forum tersebut sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

“Bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Makin ekonomi tumbuh, makin mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka di daerah masing-masing. Termasuk bagaimana investasi bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

Dengan sinergi yang semakin kuat, seluruh daerah di Jawa Timur diharapkan mampu menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan, serta terus meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *