Bojonegoro, sidiknusantara.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Andik sudjarwo mengajak masyarakat untuk melakukan mudik aman dan sehat. Hal ini supaya masyarakat yang melakukan mudik biar selamat sampai tujuan dan bisa merayakan Idul Fitri dengan keluarga.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Andik sudjarwo menyampaikan, untuk tahun ini, puncak arus mudik diperkirakan mulai tanggal 28 April sampai 1 Mei 2022. Sedangkan arus balik mulai tanggal 6 sampai 8 Mei 2022. Untuk menghadapi mudik lebaran, Dishub Bojonegoro telah melakukan berbagai kesiapan, diantaranya Rapat Koordinasi dengan Polres Bojonegoro dan beberapa pihak serta melakukan rencana pelaksanaan Ramp Check pada Minggu ke 4 April yang dilaksanakan di Terminal Rajekwesi dan Terminal Padangan guna memastikan kelaikan sarana transportasi.
“Untuk mewujudkan “Mudik Aman Mudik Sehat”, dishub menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk senantiasa berhati-hati saat berkendaraan, taati seluruh aturan lalu lintas dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama melaksanakan kegiatan baik Ramadhan maupun Perayaan Idul Fitri 1443 H,” ucap Andik sudjarwo, Kamis (21/04/2022).
Guna mewujudkan “Mudik Aman Mudik Sehat”, Andik sudjarwo menekankan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat dijalan raya. Selain itu, ditekankan kepada masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu di jalan dan mengendarai kendaraan dengan kondisi sehat.
Berdasarkan hasil survey Kementerian Perhubungan, akan terjadi potensi pergerakan nasional sebanyak 31,6 % atau 85,5 juta orang sedangkan moda yang paling banyak digunakan adalah mobil pribadi dan sepeda motor. Menangani hal tersebut, Dishub Bojonegoro sudah melakukan pemantauan dan menyiapkan tim urai kemacetan.
“Untuk mencegah kemacetan, kami bentuk tim urai kemacetan di wilayah timur dan barat. Tim tersebut terdiri dari anggota satlantas dan anggota dishub,” imbuh Kadishub Bojonegoro.
Untuk mengurangi angka kecelakaan pada arus mudik, Kepala Dishub Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat maupun tokoh masyarakat untuk menyampaikan kepada keluarga atau warganya yang melakukan mudik disarankan menggunakan angkutan atau transportasi umum.
“Kami imbau kepada warga atau tokoh masyarakat untuk yang melaksanakan mudik lebaran untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua. Hal ini untuk mencegah dan mengurangi angka kecelakaan. Kami sarankan mudik menggunakan angkutan dan transportasi umum,” terangnya. (Tris/Red)