Bojonegoro, sidik nusantara – Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro terus melakukan upaya persuasif kepada orang tua atau wali murid eks SDN Sumberjo III yang masih “ngotot” bertahan tidak ingin pindah.
Padahal, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro telah resmi melakukan merger saat tahun ajaran baru 2023 Juli lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Nur Sudjito, menyayangkan sikap para wali murid yang terkesan mengabaikan upaya Pemkab dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami sudah memberikan solusi seperti menyediakan kendaraan ditolak, menawarkan sekolah lain yang dekat rumah juga ditolak,” ungkapnya, Senin (14/8/2023).
Dia menegaskan, pada 3 Agustus 2023 lalu dari 29 siswa eks SDN Sumberjo III tinggal sisa 7 anak.
Tanpa kenal lelah, Dinas Pendidikan terus berupaya melakukan pendekatan dan pengertian pada wali murid demi masa depan anak-anak.
Nur Sudjito menyatakan, meski sempat menolak mendatangi undangan pada Sabtu dan Minggu lalu, hari ini (14/8/2023), dari 7 anak yang bertahan, 3 diantaranya mengajukan pindah ke SDN Bogangin dan langsung masuk,”paparnya.
“Kemudian 1 anak ngajukan pindah ke SDN Sumberrejo I,” imbuhnya.
Pihaknya menyatakan, jika tidak ada intimidasi yang dilakukan pada wali murid terlebih siswa. Semua upaya berupa”treatmen” telah diberikan agar anak-anak dari eks SDN Sumberjo III bisa sekolah kembali. (Tris/Red)
