Perkuat Antrean Online, BPJS Kesehatan Bojonegoro Evaluasi 35 Puskesmas

Bojonegoro, News101 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro terus mengevaluasi 35 Puskesmas di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, SIstri Sembodo mengungkapkan layanan antrean online dapat meningkatkan mutu layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan meningkatkan kepuasan peserta. Hal itu dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN saat peserta mendaftar untuk berobat guna mendapatkan nomor antrean online, sehingga waktu tunggu peserta di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tidak terlalu lama.

“Saya mengapresiasi tingkat penggunaan antrean online peserta JKN di FKTP wilayah Kabupaten Bojonegoro telah meningkat. Ini adalah bentuk dari sinergi dan komunikasi yang sudah terjalin dengan sangat baik antara BPJS Kesehatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Semoga hal yang sudah baik ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tentunya kita juga harus menjunjung tinggi Janji Layanan JKN yang sebelumnya sudah kita sepakati bersama,” tutur Sistri, pada Selasa (19/02).

Sisri juga menegaskan jika BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas. Ia mengajak semua fasilitas kesehatan mendukung tertibnya antrean online sebagai komitmen atas Janji Layanan JKN.

“Janji Layanan JKN ini merupakan komitmen bagi fasilitas kesehatan untuk terus melakukan perbaikan serta bersedia menerima laporan pengaduan apabila tidak menjalankan pelayanan kepada peserta JKN. Namun saya yakin jika faskes suluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro telah menjalankan komitmen ini. Trend kenaikan penggunaan antrean online sampai dengan tahun 2025 ini tentu sebagai salah satu pencapaian transfomasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara. Mari, perkuat kolaborasi dan sinergi dengan mengedepankan komunikasi yang baik di semua lini,” ajaknya.

Selanjutnya, Sistri pun memastikan jika berobat ke fasilitas kesehatan menggunakan layanan JKN itu mudah. Ia berharap Puskesmas dapat turut berperan serta untuk memberikan edukasi pada setiap peserta JKN yang akan berobat ke faskes menggunakan antrean online.

“Karena ini kebutuhan dari setiap individu jika akan berobat maka peserta JKN wajib untuk memanfaatkan antrean online. Tidak ada yang rumit karena jika mengalami kendala pasti akan dibantu oleh petugas admisi di FKTP. Unduh Aplikasi Mobile JKN dan peserta langsung datang ke FKTP sesuai dengan nomor antrean yang sudah didaftarkan melalui antrean online. Layanan JKN saat berobat di faskes yang tidak rumit menjadi kepuasan tersendiri bagi pesertanya,” terang Sistri.

Salah seorang tenaga kesehatan di Puskmas Malo, Ojik mengakui kehadiran antrean online sangat memudahkan peserta JKN berobat di faskes. Ojik menyadari jika uraian antrean benar-benar terbukti. Ia pun tidak keberatan membantu peserta yang menemui kendala saat memanfaatkan antrean online.

“Memahamkan peserta tentang penggunaan antrean online adalah salah satu bentuk amanah yang tidak boleh disia-siakan. Kita pun harus berempati, mereka datang untuk berobat dan ingin secepatnya dilayani. Jadi ada yang namanya pojok antrean Mobile JKN yang sudah kami sediakan guna membantu peserta. Kendala yang disampaikan oleh peserta segera mungkin kita tindak lanjuti. Bersyukur, mereka akhirnya menjadi semakin paham dan puas terhadap layanan antrean online,” kata Ojik.

Ojik juga berharap jika layanan JKN yang sudah bagus ini layak untuk dipertahankan. Menurutnya sinergi dengan BPJS Kesehatan adalah guna meningkatkan kepuasan pada pesertanya.

“Semoga peserta JKN semakin yakin jika layanan kesehatan ini mampu melindungi dengan baik. Apalagi dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah langsung dapat dilayani tanpa menemui kendala,” tutup Ojik. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *