Tak Lagi Panik, Ria Gunakan Layanan JKN Biayai Operasi Usus Buntu Sang Buah Hati

Bojonegoro, News99 Dilihat

Bojonegoro, sidik nusantara – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah hal wajib bagi Lilik Maria Ulfa (47). Ia sangat menyadari jika biaya pengobatan tanpa mengandalkan layanan JKN tentu sangat mahal. Terlebih beberapa waktu yang lalu, anak keduanya harus operasi karena usus buntu. Ria sangat bersyukur karena seluruh biaya pengobatan dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan. Ia pun tak ragu akan layanan JKN yang sangat mudah dan tidak membuatnya ribet.

“Gejala awalnya merasakan sakit perut dan nyeri yang berlebihan. Apalagi saat tidur dan kaki ditekuk, rasa sakitnya semakin menjadi. Selanjutnya dengan berbekal menjadi peserta JKN, saya pun langsung datang ke faskes tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Setelah diperiksa oleh dokter, kami pun langsung diberikan rujukan untuk segera menuju ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit,” jelas Ria.

Akhirnya sang anak pun langsung mendapatkan penanganan secara intensif setelah di IGD. Ria menuturkan jika dokter yang menangani memberikan penanganannya dengan cepat dan cekatan. Termasuk dengan melakukan pemeriksaan laboratorium karena hasil diagnosanya adalah usus buntu.

“Dokter dan perawat menenangkan anak saya yang kaget setelah mengetahui diagnosanya. Karena memang penanganan sakit usus buntu itu adalah dengan dilakukan dengan operasi. Demi kesembuhan anak, kami sekeluarga menyetujui saran yang disampaikan oleh dokter. Dan layanan JKN tentu sangat membantu membantu meringankan biaya operasi ini,” tutur ibu tiga anak ini.

Selama hampir tujuh hari menjalani rawat inap di rumah sakit, akhirnya sang anak diperbolehkan untuk rawat jalan di rumah. Ria tentu sangat bersyukur karena seluruh biaya pengobatan dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan.

“Andaikan belum menjadi peserta JKN, tentu sangat banyak biaya yang kami keluarkan. Terlebih tidak hanya operasi usus buntu anak saya saja, namun suami dan saya pun pernah memanfaatkan layanannya. Tidak ada yang rumit selagi kita mengerti dan mengikuti aturan BPJS Kesehatan. Apalagi di Kabupaten Bojonegoro yang saya tahu, hampir semua rumah sakitnya telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.

Terhadap faskes tingkat lanjutan yang menangani, Ria sangat puas terhadap layanannya. Foto kopi beberapa berkas yang biasanya diminta oleh faskes, sekarang sudah tidak ia temui lagi.

“Dengan adanya era digital saat ini, tentu layanannya semakin mudah, cepat dan anti ribet. Proses administrasi pendaftaran yang mudah dan tidak adanya perbedaan pelayanan saat rawat inap di rumah sakit. Awalnya sempat berpikir jika nantinya kami akan dibedakan dengan pasien lainnya. Namun hal tersebut ternyata tidak terbukti dan petugas yang melayani juga cekatan,” terangnya.

Selanjutnya, Ria juga menuturkan jika melalui Aplikasi Mobile JKN yang ia unduh, sangat membantunya dalam berbagai hal tentang layanan JKN. Termasuk guna memastikan status aktif kepesertaan JKN nya.

“Dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN tentu sangat memudahkan saya. Salah satunya sebagai pengingat untuk membayar iuran JKN setiap bulannya. Karena jika sampai lupa dan saat kita sedang sakit, tentu tidak bisa memanfaatkan layanan JKN. Selanjutnya saat kita mau berobat, tidak perlu lagi antre lama di faskes karena dapat memanfaatkan antrean online. Dan untuk mengaksesnya pun dapat dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke faskes,” ujarnya, Selasa (08/04/2025).

Ria pun tak henti bersyukur karena menjadi peserta JKN tidak hanya saat sakit saja dijamin. Manakala sehat pun juga dapat memanfaatkan layanan JKN melalui Skrining Riwayat Kesehatan.

“Melalui Skrining Riwayat Kesehatan akhirnya jadi tahu, seberapa sehat diri kita. Sehingga menjaga pola hidup sehat itu penting seperti makan dan olah raga yang teratur. Jika kita tidur tanpa obat, terbangun tanpa rasa sakit dan mampu makan tanpa keluhan, bisa dipastikan kita tidak hanya sehat raga namun juga jiwa. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan, semoga layanannya semakin baik dan mampu memberi manfaat untuk seluruh masyarakat,” tutup Ria. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *