Pembelajaran Mendalam, Salah Satu Program Prioritas Kemendikdasmen Bagi Siswa Dan Guru di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi

Daerah, News22 Dilihat

Ngawi, sidik nusantara – Pemerintah kabupaten Ngawi Melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan melakukan arahan sesuai dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk memberikan Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Sekolah dan Guru Pendidikan Dasar dan Menengah, Senin (08/12/2025).

“pembelajaran mendalam ini di mulai dari TK, SD, dan SMP yang saat ini sudah dilaksanakan pada sekolah yang sudah menerima BOS KIN, selain itu sekolah yang belum menerima BOS KIN akan di fasilitasi oleh Dinas Pendidikan berupa kegiatan “Bimtek Pembelajaran Mendalam ,” Jelasnya

Kabul Tunggul Winarno Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan menegaskan pembelajaran mendalam menjadi salah satu progam prioritas, pihaknya sebagai jawaban atas berbagai tantangan proses belajar-mengajar di sekolah dasar dan Menengah. Selain itu pendekatan pendidikan yang fokus pada pemahaman konsep secara utuh, berpikir kritis, dan mengaitkan pengetahuan dengan kehidupan nyata, bukan sekadar menghafal, dengan menciptakan suasana belajar yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui keterlibatan aktif siswa (olah pikir, hati, rasa, raga).

“Proses pembelajaran mendalam bukan kurikulum baru, melainkan pendekatan yang menuntut guru menguasai substansi secara komprehensif, program ini juga menjadi prioritas, selain itu ada program KKA dan bantuan PID (papan informasi digital) yang saat ini dilakukan pada satuan Pendidikan yang tidak menerima BOS KIN,” terangnya.

Kabul mengatakan atensi pemerintah sangat besar untuk memperbaiki kualitas pendidikan, mulai dari peningkatan fasilitas hingga dukungan untuk guru. Kompetensi guru harus terus diperkuat, terutama penguasaan konten sebagai fondasi pembelajaran mendalam.

Tujuannya membentuk murid yang tangguh diharapkan, mampu memecahkan masalah, berinovasi, dan siap menghadapi masa depan yang kompleks, didukung integrasi teknologi dan regulasi. (Fir/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *