Peserta Ini Manfaatkan Program JKN Jalani Operasi Lipoma Di Punggung

Bojonegoro, sidik nusantara – Memiliki riwayat penyakit Lipoma yang berada di bagian punggung tepatnya sebelah kanan, membuat Desi Trisnani (31) tidak mengecilkan arti pentingnya layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pemilik Depot New Libra di Kabupaten Bojonegoro ini bersyukur karena berkat Program JKN, segala pengobatan mulai rawat jalan sampai dilakukan operasi tidak mengeluarkan biaya sedikit pun.

“Syukur tiada terhingga pastinya bahwa layanan JKN ini bukan isapan jempol belaka. Tahun 2019 saat saya disarankan oleh dokter untuk dilakukan operasi tentunya sempat khawatir, khususnya tentang biaya. Alhamdulillah semuanya di berikan kelancaran dan kemudahan karena sesuai dengan kelas yang saya tempati maka tidak ada biaya tambahan lagi,” papar Desi.

Menurut Desi, benjolan di bagian belakang punggung kanannya tidak ia hiraukan sebelumnya. Ia beranggapan jika nantinya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, hal tersebut berbeda dengan apa yang ia pikirkan, ternyata benjolan tersebut semakin lama semakin membesar.

“Benjolan itu tidak sakit namun cukup mengganggu konsentrasi jika saya merabanya karena menjadi besar. Sejujurnya, saya ini takut pada jarum suntik dan peralatan medis namun demi kebaikan agar dapat sehat kembali maka saya beranikan untuk operasi di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bojonegoro,” jelas Desi.

Wanita asli dari Kabupaten Bojonegoro ini menceritakan jika ia sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2017. Ia tak ragu jika menjadi peserta JKN bukanlah pilihan namun merupakan suatu kewajiban sebagai salah satu bentuk sarana ibadah dalam membantu sesama.

“Jika menggunakan manfaatnya ya harus mau juga melaksanakan kewajibannya, misalnya jangan telat untuk membayar iuran JKN. Kita juga harus realistis kalau mau hitung-hitungan, iuran JKN ini kan tidak mahal ya artinya sangat terjangkau apalagi saat ini jika berobat tinggal menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah bisa langsung dilayani, hebat kan BPJS Kesehatan ini,” kata Desi.

Desi yang hobi memasak ini mempunyai sejumlah 8 karyawan. Ia pun tak segan mengingatkan karyawannya jika terjadi sakit baik rawat jalan maupun rawat inap untuk menggunakan layanan JKN. Desi juga menceritakan bahwa sejumlah karyawannya telah mengunduh aplikasi Mobile JKN untuk kemudahan memberikan layanan.

“Ada cerita menarik dari karyawan saya yang menggunakan aplikasi Mobile JKN saat akan memindahkan fasilitas kesehatan. Novi, nama karyawan saya ini tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan sehingga cukup dengan membuka fitur perubahan data peserta selanjutnya tinggal memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang akan dipilih. Cukup mudah dan tidak berbelit, luar biasa layanan digital yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Desi.

Desi berharap pada pemerintah dan BPJS Kesehatan semoga program mulia ini dapat berjalan seiring berjalannya waktu dengan segala manfaatnya yang luar biasa. Menurutnya layanan JKN ini adalah pilihan yang tepat sebagai payung kesehatan bagi masyarakat jika terjadi sakit mengingat semakin hari tarif pelayanan kesehatan mengalami kenaikan.

“Saya juga berterima kasih pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro karena hampir seluruh penduduknya sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Ramahnya fasilitas kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap juga sudah memberikan pelayanan terbaiknya. Anggapan yang selama ini rumit jika dilayani oleh layanan JKN menurut saya tidak terbukti sepanjang mengikuti prosedur yang berlaku semua akan baik-baik saja tanpa ada kendala. Semoga pelayanannya juga semakin meningkat seiring dengan sudah semakin banyaknya masyarakat yang terdaftar menjadi peserta JKN. Saya mengajak semua saja agar segera mendaftar menjadi peserta JKN agar saat sakit sudah tidak perlu lagi bingung biaya pengobatannya. BPJS Kesehatan luar biasa,” tutup Desi. (*/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *