Terima kasih JKN, Bantu Saya Atasi Diabetes, Operasi Katarak Bahkan Pembengkakan Ginjal

Bojonegoro, sidik nusantara – Anna Ekowati (62), warga Kelurahan Kadipaten, Kabupaten Bojonegoro, telah 25 tahun memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk pengobatan diabetes yang dideritanya. Pengusaha kuliner ini mengaku bersyukur karena seluruh biaya pengobatannya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan tanpa kendala berarti.

“Tentunya waktu yang cukup lama dapat memanfaatkan layanan JKN adalah hal yang patut disyukuri. Terlebih pengobatan penyakit diabetes saya ini membutuhkan banyak sekali biaya. Tentunya kami tidak sanggup jika harus membayar dengan biaya sendiri selama kurun waktu yang lama. Akhirnya saya pun menyadari jika iuran yang dibayarkan setiap bulan tidak sebanding dengan besarnya biaya pengobatan. Layanan JKN benar-benar membiayai sepenuhnya tanpa harus mengeluarkan sepeser pun biaya,” ungkapnya, Rabu (20/08).

Anna juga menuturkan jika ia tidak salah pilih menggunakan layanan JKN dalam menjamin pengobatannya. Alur berobat yang mudah dan cepat dengan hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) semakin meningkatkan kepuasannya.

Ia menjelaskan bahwa setiap bulan dirinya harus rutin berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama karena wajib mengonsumsi obat. Kondisinya yang cukup baik membuat dosis obat hanya perlu diminum sekali sehari sebelum sarapan. Ia juga menilai bahwa proses berobat di faskes sangat mudah dan praktis, karena petugas administrasi hanya memintanya menunjukkan KTP.

Catatan riwayat kesehatan saya selama hampir 25 tahun pun telah tersimpan dengan rapi di faskes. Sehingga saya sebagai peserta JKN merasa jika pelayanan faskes tetap mengutamakan kualitasnya yang terbaik,” papar pemilik usaha kuliner ini.

Selanjutnya, Anna pun menjelaskan jika ia rajin mengikuti kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Ia merasakan sekali jika manfaat Prolanis tersebut dapat meningkatkan imun bahagianya.

“FKTP saya ini setiap bulannya rutin mengadakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Peserta yang mengikuti pun juga sangat banyak hampir 100 orang. Kami semua diajak senam, diberikan sosialisasi pentingnya menerapkan pola hidup sehat hingga pemeriksaan laboratorium. Rata-rata pesertanya juga sudah berusia lanjut namun semangatnya untuk sehat cukup tinggi. Mereka juga merasakan bahagia karena dapat berbagi semangat dan cerita menjadi peserta JKN,” katanya.

Layanan JKN ternyata bagi Anna tidak hanya memberikan keringanan berobat saat ia menderita diabetes. Namun beberapa waktu yang lalu, ia sempat menjalani rawat inap karena pembengkakan ginjal.

Anna menceritakan bahwa dirinya harus menjalani rawat inap selama hampir delapan hari di rumah sakit akibat pembengkakan pada ginjal sebelah kanan. Ia mengalami gejala awal berupa rasa sakit saat buang air kecil disertai perubahan warna urine menjadi merah. Karena itu, ia segera berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mendapatkan penanganan sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

“Akhirnya setelah mendapatkan penanganan secara intensif, dokter mengharuskan saya untuk rawat inap. Delapan hari dirawat, Faskes yang menangani memberikan pelayanannya dengan sangat baik bahkan seperti keluarga sendiri,” ujar ibu dua orang anak ini.

Anna pun menegaskan jika sedia payung sebelum hujan itu sangat perlu sekali. Ia berharap pada masyarakat yang belum terdaftar menjadi pesertanya untuk segara mendaftar.

Ia menjelaskan bahwa pendaftaran dan persyaratan untuk menjadi peserta JKN sangat mudah, baik dengan datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan terdekat maupun melalui layanan online. Karena domisilinya dekat dengan kantor BPJS Kesehatan, ia merasa lebih mudah saat membutuhkan konsultasi. Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk menggunakan fitur antrean online ketika berobat.

“Beberapa waktu yang lalu saya juga operasi katarak dengan memanfaatkan layanan JKN. Luar biasa sekali penjaminan kesehatannya, sepertinya sesuai indikasi medis pasti dijamin. Saya sangat bersyukur sekali sejak dulu sudah terdaftar menjadi pesertanya. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *